Dulu, ke Bali adalah imajinasi yang akan menjadi kenyataan
atau tetap saja ia imajinasi. Bertahun setelah masa-masa imajinasi itu,
sampailah pada masa di mana kaki ini menapakkan jejak di Pulau Dewata, pulau
yang katanya lebih terkenal di luar sana ketimbang negaranya sendiri. Entahlah,
mudah-mudahan itu hanya katanya.
Perjalanan ke Bali ini, adalah peristiwa tanpa rencana,
hanya memanfaatkan momen dan sampailah di tanah para dewa ini, Pulau Bali.
Sehabis perjalanan melelahkan pada kegiatan kunjungan Best
Practice suatu mata kuliah, yang berakhir di Yogyakarta. Dari Yogyakarta saya
dan beberapa teman lain memilih melanjutkan perjalanan. Tujuan awal saya adalah
Malang, tapi tawaran untuk mengunjungi Bali begitu menggoda, dan saya menyerah
pada godaan itu. Sesuai prosedur, teman-teman yang lain melanjutkan perjalanan
ke Jakarta lalu terbang ke Padang.
Sebelum ke Bali, kami sempat menikmati Jogja beberapa hari,
tapi saya tidak akan membahas Yogya saat ini, ini waktunya Bali.
Sebelum keberangkatan dari Yogyakarta, thank’s for the
journey in Yogya Angga, Rainza, Hafiz, best moment in Yogya ever that you’re
give to me. Unforgetable moment ever. Thank’s for the experience.
Terima
kasih untuk waktu yang merepotkan dari kami, semoga Tuhan membalas kebaikan
kalian kawan-kawan.
Dan sampailah kami di tempat ini, Pelabuhan Ketapang,
Banyuwangi. Pengalaman tidak menyenangkannya adalah calo yang menawarkan harga
bus lebih murah, aslinya mah pas udah di bus ternyata lebih mahal. Tipsnya sih
nyebrangnya naik kapal aja, pas udah nyebrang baru cari bus, tapi katanya sih
agak susah cari bus kalau udah nyebrang, tapi karena tidak sempat mencoba jadi
saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak.
And ..,
Sampai di Bali, banyak sekali hal-hal yang terjadi di luar
dugaan, namun akhirnya, kami bergabung kembali dengan teman-teman yang telah
terlebih dahulu menuju Bali, tinggal untuk menginap selama beberapahari di
sana, Alhamdulillah.
Dan destinasi pertama kami adalah, Padang-Padang Beach atau
Pantai Padang-Padang
Ini gerbangnya, masuk ke sini free, hanya parkir saja yang
bayar.
Dan inilah Padang-Padang Beach, dan seperti inilah
suasananya, yah serasa menjadi orang asing di negara sendiri. Siapa saya? Who
am I? Entahlah, whatever!
Jujur saja, hal yang bagi saya mudah, ternyata tak semudah
itu untuk memotret yang seperti ini, setelah berkali-kali zonk, hanya ini yang
terbaik yang bisa saya abadikan, maafkanlah kawan ketidak ahlian ini.
Begini jauh lebih mudah
Ini, ah sudahlah ...
Itu tenda, bayar pemirsa ...