4
Hari ini
merupakan hari pertama di SMA, setidaknya untuk kegiatan belajar mengajar
karena beberapa hari sebelumnya harus mengikuti MOS yang merupakan acara
“wajib” yang kesemua isinya kuanggap sangat menyebalkan. Mulai dari perkenalan,
kalau perkenalan okelah, nggak masalah, itu kayaknya harus dilakukan,
tapi kegiatan lainnya? Konyol, apa perlunya membuang-buang waktu dengan membawa
lusinan pernak-pernik aneh yang wajib dipakai sejak dari rumah sampai ke
sekolah dan parahnya lagi, kami-kami yang mereka sebut junior ini diharuskan
mendapatkan tandatangan dari mereka yang menyebut dirinya senior itu. Gila, gue
paling males harus berebutan sampe harus nyanyi dan nembak cewek segala cuma
untuk sebuah tanda tangan. Dan lagi, nggak ada pembelaan buat kami yang
teraniaya ini, gurupun dengan bijaksana bilang kalau acara ini bagus buat kami,
ajang perkenalan dan menumbuhkan rasa kebersamaan katanya. Ajang menumbuhkan
rasa kebersamaan dari sisi mananya coba? Dari rasa teraniayanya sih iya, kalau
yang lainnya mana ada. Malah kayaknya acara ini terlihat sebagai ladang
pembantaian dan ajang balas dendam dari para senior-senior yang sepertinya
sangat menikmati acara konyol ini. Dan gue yang teraniaya berharap kegiatan ini
cepat berakhir.