Sajakku tak lagi bersuara
Ia diam, bungkam
Kata-kataku tak lagi bergema
Ia tenggelam,
dalam keheningan
Membiaskan perenungan
Setiap pemikiran
Setiap ingatan
Membeku ditenggorokan
Menyisakan teriakan kekosongan
Sajakku t’lah mati
Dibawah kaki-kaki ironi
Ia menjadi tragedi
Atas standar masa kini
Sajak-sajakku hanya milikku
Membayangkan kau yang tak terjangkau
Hal dan perihal mengacau
Kini itu masa lampau
Bisa kau kenang, jika mau
Sajakku tak hanya milikku
Jika aku mau
Sajak-sajakku adalah aku
Bisa juga kau, dia, atau mereka
Atau bukan apa-apa
Tidak selalu aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar