Kita
Adalah “harapan” yang tak akan bersama
Memang takdir mengatur pertemuan
Tak berarti ia akan menyatukan
Demikianlah cinta
Ia menautkan rasa padaku, padamu
Walau sejatinya tak pernah ia menjanjikan penyatuan
Yang kita lakukan,
Menjalankan pilihan
Menurutkan keinginan
Jangan sesali perpisahan
Semenyakitkannya ia
Pertemuan dahulu tentulah kebersamaan penuh
kebahagiaan
Dan senyum itu,
tentu anggur yang ingin kau nikmati di tiap-tiap malam di penghujung
angan
Jangan menyalahkan pertemuan
Meski di akhirnya lah perpisahan
Jangan lupakan, sesakitnya kehilangan
Sebelumnya ia-lah manis yang senantiasa engkau
agungkan
Tak banyak cinta yang akan terkenang
Yang berkesanlah yang terngiang
Ada
Untuk pemahaman
Juga pembelajaran
Jangan menyesali yang telah lekang
Ketika saatnya, kau akan bebas terbang
Kau bebas mengenang apa yang ingin kau kenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar