Aku melihat mereka nan mencinta dengan cara berbeda
Mencinta dalam dambaan tanpa sepatah kata untuk-nya
Mengirim pesan-pesan kebaikan pada langit
Mengabarkan kedukaan melalui hujan
Berbagi lewat do’a dan aksara
Atas nama dia, kasih (dalam hati) nya
Adalah kekuatan tak hingga
Ketika anugerah dalam genggaman tetap tertutup rapat
Meski sejatinya yang tercinta telah dapat dimaknai hatinya,
sikapnya.
Adalah keberanian
Ketika rasa yang begitu tinggi
Bisa-bisanya ia tenangkan, bahkan ketika Dia telah menjemput
rasa itu
Adalah keteguhan
Ketika makna-makna yang tersabdakan terabaikan
Lalu dengan sendirinya tetap menyimpan perasaan itu
Tanpa dendam dan kebencian
Mereka, yang penuh ketulusan
Terlihat seperti orang-orang bodoh, mengorbankan diri
Mengurung pribadinya dalam ruang rindu penantian tanpa
kepastian
Mengabaikan diri sendiri
Demi kebahagiaan dan demi-demi lain teruntuk-nya
Yang tercinta
Mereka, yang tetap dengan keyakinannya
Bersedia terluka dan kecewa
Merelakan airmata jatuh berkali-kali
Diabaikan, terabaikan
Pun demikian, tetap mengasihi
Seolah tak peduli bahwasanya hati mereka pun butuh akan
dirawat
Butuh akan kebahagiaan
Sulit untuk bisa menerima
Kenyataan memang kadang mengharukan
Kediaman cinta, terunjuk dalam perbuatan-perbuatan
Dan balasannya, terkadang mewujud peng-abai-an
Hati itu tak pernah lelah
Entah apa yang mereka yakinkan pada diri sendiri
Mencintai dalam diam
Biarlah perbuatan yang menunjukkan
Betapa pun lisan tak pernah mengisahkan
Mereka yang kuat akan cinta yang demikian
Patut mendapat upah yang pantas
Namun hukum cinta tak lah demikian
Mereka tahu akan hal itu
Karenanya,
Mereka yang mencinta dengan cara demikian
Selalu mencintai dari kedalaman jiwa
Dengan ketulusan hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar