Senin, 13 Mei 2019

Negeri di Awan

Di bayang wajah mu
Ku temukan kasih dan hidup
Yang lama lelah aku cari
Dimasa lalu

Kau datang padaku
Kau tawarkan
Kasih hati yang tulus
Selalu mencoba
Menjadi hasrat dalam diri

Kau mainkan untuk ku 
Sebuah lagu
Tentang negeri di awan
Di mana kedamaian
Menjadi istananya
Dan kini
Telah kau bawa aku
Menuju ke sana

Ternyata hatimu
Penuh dengan bahasa kasih
Yang terungkap dengan pasti
Dalam suka dan sedih


Katon Bagaskara


Senin, 06 Mei 2019

Yang Ke-dua

Malam ini telah dimulai
Aku tak secepat itu akan terkulai
Dan kau, mari ku belai

Kita kan rengkuh malam panjang
Berdua, tanpa seorang pun

Aku mesti berjuang keras
Karena kau tak sekedar diam
Kau, nakal juga

Kupikir, ini hanya akan sesaat
Seperti yang sudah-sudah
Kini kau nambah
Aku, tak boleh kalah

Sepertiga malam
Iya, aku t'lah lelah
Kau, nampak kalah
Dan Lucah telah kita jamah

Kini, lelah mesti dilepas
Dan kau, puisi
Besok tinggal ku nikmati




Juli, 2016. Malam
Coretan ke-dua


Selasa, 30 April 2019

Banto Rayo

Banto Rayo

Banto Rayo merupakan salah satu objek wisata baru dengan konsep yang cukup berbeda. Banto Rayo berada di Jalan Kaluang Tapi, Koto Tangah, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Untuk biaya masuk, sekitar Rp. 10.000, diluar itu juga ada biaya parkir berkisar Rp. 2000 - Rp. 5000, bisa lebih jika hari libur dan kendaraan besar seperti bus.

Banto Rayo merupakan lokasi wisata wahana air dengan modifikasi dan inovasi oleh pengelola sehingga memiki kesan yang berbeda dengan wisata lain yang ada di Sumatera Barat

Langsung saja kita lihat penampakannya!!!








Itulah sedikit gambaran tentang Banto Rayo, untuk pengalaman lebih, silahkan kunjungi...

Kamis, 18 April 2019

Sambilu Cinto Putiah

Partamo kali cinto balabuah
Satiok kato kasiah nan tumbuah
Indak paduli rintang mahadang
Di hati mati di mato buto
Di mato buto ...

Adokah sumpah masih balaku
Baribu janji urang ingkari
Walau tak tahu nasib nan datang
Dikunci hati ka tuan surang
Ka tuan surang ...

Denai silau raso rindu dulu di ujuang banci
Bacari-cari sayang di salo tangih luko diri
Ramuak manahan sasa katiko harus mengalah 
Namun cinto suci tataplah dikhianati

Bahukum surang diri katiko hati bakato
Balupokan mimpi-mimpi nan mangieh tando-tando
Barilakan ameh perak asa lai kasiah babungo
Namun cinto suci tataplah dikhianati

Diguntiang buhua mati diputuih ikatan hati
Sambilu cinto putiah lah malukoi





Adilla, sambilu cinto putiah



Jumat, 12 April 2019

Jeda yang tak membatasi

Biarlah
Biar aku mencintai dalam kesendirian dan membisu
Menikmati mu lebih dari memiliki
Kesunyian yang menyajikan cerita semu belaka
Dan cinta lebih melukai sejak saat kau mengikrarkannya

Biarkanlah
Biar diam menjadi penawar atas semua angan
Ia merakit sedikit demi sedikit kenyataan
Kemudian menjadikan taman penuh kenang- kenangan
Kita ...

Sehingga saat ini
Mengenang adalah cara terbaik untuk tersenyum
Meski tanpa sepatah kata 
Kenangan mendatangkan ketenangan
Juga luka yang menenggelamkan
Ada yang akhirnya mesti berubah, di ubah

Tentang perasaan
Masih seperti dahulu
Memang tak sehangat kopi yang baru kau seduh
Tak pula sedingin es krim kesukaanmu
Cukup untuk meredam gelisah
Pas untuk menenangkan gundah
Seperti saat ku tenang akan senyum
Dan teduh pandang bola mata mu

Tentang cara
Cinta lebih bijak mengungkapkan dari rindu yang menggebu
Tentang jarak
Tak jeda yang membelenggu
Tak ruang membebaskan sebebas-bebasnya mau

Jadi biarkanlah
Biarkan aku memandang mu
Menatapmu
Kau tak perlu tahu
Aku menyukai nya ..


Jumat, 05 April 2019

Pesisir Selatan Explore VIII

Labuang Baruak

Labuang Baruak berada di Kecamatan Batang Kapas, tepatnya di jalan Sungai Bungin, Koto Nan Duo IV Koto Hilia.

Labuang Baruak merupakan destinasi unggulan yang ada di Kecamatan Batang Kapas, berupa pantai pasir putih yang sangat memanjakan mata.

Untuk akses sendiri, dari Kota Painan menuju Batang Kapas kurang lebih 30 menit, sedang dari jalan raya menuju Labuang Baruak memakan waktu kurang lebih 20 menit. Biaya masuk dihitung perorang Rp 5000, belum ada biaya parkir. Namun akses menuju Labuang Baruak masih cukup ekstrem, mendaki dan menurun, bebatuan dan akan licin jika setelah hujan. Mobil belum bisa menuju Labuang Baruak, paling jauh mobil bisa hingga pantai Bungin.

Mari kita nikmati pemandangan Labuang Baruak ...

Labuang Baruak
Bening

Labuang Baruak
Menggoda

Nikmatnya ...

Foto dulu

Main air!!!!

Nah itu sedikit gambaran tentang Labuang Baruak, penulis sendiri masih ingin lagi pergi kesini, tempatnya benar benar indah meski aksesnya ekstrim, so, kapan kesini?

Jumat, 22 Maret 2019

Walau Sekejap

Seribu kota telah ku lalui
Seribu hati ku selami
Namun tiada pernah ku temui
Dirimu di sana

Bertahun sudah ku mencari
Bertahun dalam dendam rindu

Telah ku coba menghapuskan
Namamu dari hatiku
Tapi siapa dapat mengingkari
Perasaan sendiri

Andai kini kau telah bahagia
Ku rela ku rela ...

Hanya satu
Izinkan diriku
Beejumpa dengan mu
Walau hanyalah sekejap
Sekedar pengobat rindu





Arie Wibowo


Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...