Senin, 17 Juli 2017

Lima Puluh Kota/Payakumbuh


Kapalo Banda

Masih dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Kali ini tempat yang akan kita bahas adalah Kapalo Banda Taram. Apa itu Kapalo Banta Taram? Kapalo Banda Taram adalah sebuah objek wisata air yang alami dengan dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah. Kapalo Banda Taram terletak di Kenagarian Taram, Kecamatan Harau, sekitar 20 menit jika dari pusat Kota Payakumbuh dengan kendaraan bermotor dan berjam-jam kalau jalan kaki.

Kapalo Banda Taram sendiri merupakan objek wisata air yang diinovasikan dengan adanya rakit-rakit yang digunakan untuk mengarungi air Taram. Ya, ini adalah wisata berakit-rakit ke hulu yang menyenangkan lagi menentramkan, menghilangkan stress.

Ini penampakannya, abaikan saja uni dalam gambar

Kapalo Banda Taram


Yah, pemandangan hijau dan perbukitan akan menyambut setiap pengunjung. Soal rakit, selalu tersedia, kita hanya perlu menyewa rakit dengan kisaran harga Rp. 15.000-20.000, tergantung musim, seperti musim libur, harga kadang tidak stabil. Jangan sampai rakit yang anda naiki juga tidak stabil nantinya ya.

Kapalo Banda Taram


Taram




Kamu bisa menikmati rakit bersama dengan teman-temanmu disini, jika takut sendirian, tapi kalau sendirian kesannya jomblo sekali, jadi ajaklah teman-teman jika kamu tak punya pasangan kesini ya.


Penampakan lainnya

kapalo banda taram





Kapalo Banda Taram merupakan obyek wisata yang cukup unik dan menarik untuk dikunjungi. Wisata sekaligus olahraga, iya, olahraga mendayung rakit. Lokasi ini selalu ramai didatangi oleh pengunjung baik dari dalam kota maupun luar kota apalagi kalau hari libur, sampai tumpeh-tumpeh.

Dari pada hanya mendengar dan membaca, jika ada waktu berkunjung ke Sumatera Barat dan Kab. Lima Puluh Kota, sempatkan kesini.


Air Terjun Lubuk Bulan

Masih bermain dengan air, tapi ini butuh tenaga dan stamina ekstra. Air Terjun Lubuk Bulan, searah dengan air terjun Jara, sama-sama berlokasi di Mungka, namun melalui jalur pendakian yang cukup tinggi dan panjang, sekitar 180 menit dengan berjalan kaki. Bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor, itu jika anda telah berpengalaman berkendara mendaki bukit sih, jalan tanah loh ya, bukan aspal atau semen.

Sedikit penampakan rutenya


Lubuk Bulan

Itu adalah pemberhentian yang ke sekian hasil pendakian. Jalan tahap awal seperti ini. Percayalah, ini ketinggian yang mampu membuatmu jadi patah-patah jika terjun bunuh diri. Dan ini baru 10% dari jarak yang mesti dilalui

Sambil beristirahat, kamu bisa menyaksikan keindahan alam Payakumbuh dengan deret bukit bukit yang menghijau. Keren!

Rute selanjutnya, masuk semak.




Istirahat yang kesekian dari kesekian kalinya. Melihat rute ini, membawa kendaraan bermotor memungkinkan bagi anda yang telah mahir menghadapi jalan pendakian. Jika anda berjalan kaki, persiapkan amunisi makanan dan minuman yang banyak, tak ada yang jualan makanan dan minuman disini, daun dan rumput saja yang ada.

Dan

Air Terjun Lubuk Bulan

Itu adalah wajah-wajah bahagia karena tak menyangka perjalanan akan sejauh itu. Awalnya kami berpikir akan memakan waktu satu atau dua jam saja, ternyata lebih.

Dan, ini kenampakkan lainnya

Air Terjun Lubuk Bulan


Yah, itulah sedikit kenampakan dari Kapalo Banda Taram dan Lubuak Bulan. Biaya masuk Lubuk Bulan sekitar Rp.5000-10.000an, tergantung suasana dan musim.

Berkunjunglah dan dapatkan ceritamu sendiri!

Minggu, 02 Juli 2017

Mengintai dari Tirai Kamar



Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun tidak dapat dinginkan hatiku
Yang kau hangatkan

Terasa tercabarnya kelakian ku ini
Dengan sikapmu
Mentanglah aku ini insan kekurangan
Senangnya kau mainkan

Siapalah aku ini
Untuk memintal buih yang memutih
Menjadi permadani
Seperti mana yang tertulis dalam novel cinta

Juga mustahil bagiku menggapai bintang di langit
Menjadikan hantaran
Syarat untuk milikimu
Semua itu sungguh aku takkan mampu

Silap aku juga kena jatuh cinta
Insan sepertimu seanggun bidadari
Seharusnya aku cerminkan diriku
Sebelum tirai kamar aku buka
Untuk mengintaimu

Song by:
Exist :
Mengintai Dari Tirai Kamar





                                                                                  

Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...