Sabtu, 25 Juni 2016

Bali, beauty of Padang-Padang Beach

Dulu, ke Bali adalah imajinasi yang akan menjadi kenyataan atau tetap saja ia imajinasi. Bertahun setelah masa-masa imajinasi itu, sampailah pada masa di mana kaki ini menapakkan jejak di Pulau Dewata, pulau yang katanya lebih terkenal di luar sana ketimbang negaranya sendiri. Entahlah, mudah-mudahan itu hanya katanya.

Perjalanan ke Bali ini, adalah peristiwa tanpa rencana, hanya memanfaatkan momen dan sampailah di tanah para dewa ini, Pulau Bali.

Sehabis perjalanan melelahkan pada kegiatan kunjungan Best Practice suatu mata kuliah, yang berakhir di Yogyakarta. Dari Yogyakarta saya dan beberapa teman lain memilih melanjutkan perjalanan. Tujuan awal saya adalah Malang, tapi tawaran untuk mengunjungi Bali begitu menggoda, dan saya menyerah pada godaan itu. Sesuai prosedur, teman-teman yang lain melanjutkan perjalanan ke Jakarta lalu terbang ke Padang.

Sebelum ke Bali, kami sempat menikmati Jogja beberapa hari, tapi saya tidak akan membahas Yogya saat ini, ini waktunya Bali.

Perjalanan di mulai dari Stasiun Kereta di Jogja, menuju Banyuwangi.



Sebelum keberangkatan dari Yogyakarta, thank’s for the journey in Yogya Angga, Rainza, Hafiz, best moment in Yogya ever that you’re give to me. Unforgetable moment ever. Thank’s for the experience.
Terima kasih untuk waktu yang merepotkan dari kami, semoga Tuhan membalas kebaikan kalian kawan-kawan.



Dan sampailah kami di tempat ini, Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Pengalaman tidak menyenangkannya adalah calo yang menawarkan harga bus lebih murah, aslinya mah pas udah di bus ternyata lebih mahal. Tipsnya sih nyebrangnya naik kapal aja, pas udah nyebrang baru cari bus, tapi katanya sih agak susah cari bus kalau udah nyebrang, tapi karena tidak sempat mencoba jadi saya tidak tahu apakah itu benar atau tidak.

And ..,
Sampai di Bali, banyak sekali hal-hal yang terjadi di luar dugaan, namun akhirnya, kami bergabung kembali dengan teman-teman yang telah terlebih dahulu menuju Bali, tinggal untuk menginap selama beberapahari di sana, Alhamdulillah.

Dan destinasi pertama kami adalah, Padang-Padang Beach atau Pantai Padang-Padang


Ini gerbangnya, masuk ke sini free, hanya parkir saja yang bayar.


Dan inilah Padang-Padang Beach, dan seperti inilah suasananya, yah serasa menjadi orang asing di negara sendiri. Siapa saya? Who am I? Entahlah, whatever!




Jujur saja, hal yang bagi saya mudah, ternyata tak semudah itu untuk memotret yang seperti ini, setelah berkali-kali zonk, hanya ini yang terbaik yang bisa saya abadikan, maafkanlah kawan ketidak ahlian ini.



Begini jauh lebih mudah



Ini, ah sudahlah ...


Itu tenda, bayar pemirsa ...

Rabu, 15 Juni 2016

Rindu dan AkU



Aku merindukanmu
Dengan pulang dan jalan yang membentang
Serta koran-koran usang

Rindu,
Terlalu cepat terukir
Sedang waktu masih terlalu muda tuk berpikir
Padahal hati tak pernah menggubris
Yang rindu,
tetap optimis

Aku hanya bisa mengingatmu,
lewat senyum se-bisa ku
Dan mengabaikan,
dalam kedalaman nyenyak

Aku masih seperti dulu
Hanya menulis sajak-sajak
Tentang mencintaimu
Namun, tetap bercinta pada aksara
Dan menyatakannya pada angin

Angin selalu lupa menyampaikannya padamu,

Nona ...

Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...