Selasa, 09 Mei 2017

Payakumbuh IV/Kabupaten 50 Kota



Back again!!!
Masih seputar Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota yang mempesona. Kali ini, keindahan kembali tersaji dari ranah ini. Keindahan yang pertama ialah Lubuk Donat. Apa itu lubuk donat? Ini sejenis air terjun, sebut saja begitu, apapun itu, ia pantas untuk dinikmati.

Menuju lubuk donat tidak lah dekat, sekitar 30 menit dari pusat kota Payakumbuh. Sebelum sampai pada lubuk donat, kita akan dinanti oleh jalanan perkebunan. Dan view pertamanya adalah ...


Air terjun, iya, Kabupaten 50 Kota adalah salah satu daerah yang kaya akan air terjun. Selain harau, jara, lubuk bulan, masih ada banyak lagi air terjun, terutama yang belum diketahui. Air terjun ini tidak terlalu besar dan juga tidak dalam dan tentunya aman untuk sekedar bermain maupun mandi. Air dan mandi memang tak bisa dipisahkan.

Melewati air terjun, ada tangga yang akan menyambut kita semua.


Inilah tangga yang akan menjembatani perjalanan kita menuju lubuk donat. Lumayan tinggi, iya. Bagi yang takut ketinggian, nikmati saja sensasinya, adrenalin bro!!!


Dan, selama itu ketinggian, artinya kita akan menyaksikan pemandangan.

Payakumbuh, Kab. 50 Kota

Payakumbuh, Kab. 50 Kota

Inilah yang akan kamu saksikan dari ketinggian. Pemandangan ini sebenarnya bonus saja, tapi lebih dari cukup untuk menghapus lelah ketika memanjat tadi. Jika gambarnya tak begitu jelas, maafkanlah kamera penulis yang tak seberapa. Tapi, secanggih apapun kamera, tak akan mampu menyamai mata dalam memandang dan menilai. Uyeeaaaah


Next, jalanan setapak masih menanti, dan masih lumayan jauh.


Ini salah satu kenampakan rute menuju Donat. Kawasan yang teduh, jadi panas bukan musuh utama disini.



Dan, inilah donat. Dan itu adalah rombongan penulis dalam 

menelusuri Donat.


Lubuk Donat, Air Terjun Donat

Donat. Jadi kenapa dinamakan Donat? Tempat ini semacam gua 

yang di tengahnya terdapat lubang bulat yang cukup besar sebagai 

tempat mengalirnya air. Bulatan ini membuat gua tersebut terlihat 

seperti donat jika dilihat dari ketinggian.


Lubuk Donat, Air Terjun Donat

Air jernih yang mengalir dari sungai yang ada diatasnya menyejukkan. Dasarnya pun adalah bebatuan serta pasir. Lumayan untuk menyegarkan diri.





Sesi terakhir, mengabadikan momen.
Setiap momen yang menurutmu berharga penting untuk diabadikan, dan ada banyak cara pandang dalam mengabadikan momen-momen tersebut, selain foto, tulisan ini adalah salah satu bentuk mengabadikan momen.


Itu seputar Donat. Soal biaya masuk, yang pasti biaya parkir akan selalu ada jika kamu berkendara. Sisanya untung-untungan apakah akan ada penduduk yang meminta uang masuk atau tidak. Yah, citra pariwisata masih seperti ini kok.

Setelah puas bermain air, selanjutnya menikmati hijaunya padang 

rumput Padang Mangateh. Tempat apa ini? Sejatinya ini adalah 

tempat peternakan sapi terbesar di Sumatera Barat. berikut 

kenampakannya.




Disini, mata akan dimanjakan oleh hijaunya hamparan padang 

rumput dan apabila cuaca sedang bagus, maka lengkaplah sudah 

keindahan padang rumput ini. 



Padang Mangateh, Payakumbuh, Kab. 50 Kota

Senin, 01 Mei 2017

Berpisah di Penghujung Jalan



Surat yang terakhir aku terima
Berdebar rasa di dalam dada
Namun aku coba jua
Membuka surat dari mu
Tapi yang aku terima
Sampulnya kosong belaka

Apakah ini suatu pertanda
Engkau dan aku akan dipisahkan
Tak pernah aku bayangkan
Nasib cinta yang tak sampai
Berpisah di penghujung jalan

Sayup-sayup ku mendengar
Berita yang dilayangkan
Engkau akan dinikahkan
Begitu mudah dirimu
Melupakan segalanya
Dengan aku yang kau cinta

Ingin rasanya ku hadir
Di pesta pernikahanmu
Siapakah yang merebut hatimu

Bertahun ku siram bunga di taman
Mekarnya dipetik orang
Bertahun lamanya bunga ku jaga

Mekarnya diambil orang

song by Sultan

Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...