Jumat, 31 Agustus 2018

Nyao Pulang Ka Badan

Mungkin dek untuang nan indak adoh
Ba urak raso jalinan cinto
Kini lah lamo maso balalu
Lah habih lah hilang rindu

Ndak disangajo kito batamu
Dingin badan ko taraso kaku
Den jawek salam mato balinang
Dunia taraso baguncang

Raso nyao pulang ka badan
Raso iduik arwah nan hilang
Walau barek raso di dado
Lah den kubua carito nan lamo

Ka dalam den raguak tangih
Di lua lai galak juo
Kok cinto ndak namuah habih
Den kukuik malah hati ko


Selasa, 28 Agustus 2018

Rindu yang Terucap dari Bibirmu

Ada rindu
Ketika jauh menapaki dua hati
Ketika jarak mematri
Seumpama pilu dan haru
Rindu tercipta dari titik-titik angan dan kehilangan
Kemudian kita merayakannya sebagai kenangan

Kepergian selalu menghadirkan kontradiksi
Sesak melepaskan
Dan harapan untuk kembali
Ber- angan akan elegi berubah melodi simponi

Tentang rindu dari sebalik bibirmu, nona
Semua bisa bilang rindu
Tapi, hakikat rindu
Hanya di lafadz saja
Sedang temu sekedar wacana-wacana
Semudah melantukan
Semudah melupakan


Kamis, 23 Agustus 2018

Pesisir Selatan Explore V

Air Terjun Timbulun dan Maman Bay

Masih di sini, Pesisir Selatannya Sumatera Barat. kali ini akan dibagikan tentang air terjun dan pantai. Sebelumnya kita juga sudah membahas tentang air terjun yang ada Pesisir Selatan, namun sebenarnya masih ada banyak air terjun yang tersebar diberbagai kecamatan di Pesisir Selatan. Begitu juga dengan pantai, sebagai wilayah pesisir, sudah tentu daerah ini memiliki banyak pantai termasuk Maman Bay. Kali ini kita akan membahas air terjun dan pantai yang tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Painan. 

Air Terjun Timbulun

Air terjun Timbulun berada di Kota Painan, dengan akses menuju air terjun yang tidak terlalu jauh. Untuk mencarinya, jika dari arah Padang, posisi pintu menuju kesini berada di jalan keluar pusat Kota Painan menuju Bengkulu. Tepatnya sesudah jembatan dijalan keluar Kota Painan, disebelah kiri bisa ditemukan papan petunjuk yang menunjukkan lokasi air terjun ini.

Untuk biaya masuk, yang penulis alami tidak ada uang masuk ataupun uang parkir. Tapi tidak tahu jika sekarang. Mungkin sudah berbeda.

Air terjun Timbulun ini terdiri dari beberapa aliran. Di aliran pertama, yang termasuk kolam dangkal, biasanya akan rami oleh penduduk sekitar maupun orang dari luar daerah terutama sore hari. Untuk air terjun yang besar, perlu mendaki beberapa menit untuk menemuinya. Kita cek saja penampakkannya.

Dari sini dapat terlihat kenampakan kolam pertama dari aliran air terjun timbulun
Painan
Penampakan air terjun timbulun dari kejauhan
Sedikit berpose, eksotis


Air terjun timbulun Painan pesisir selatan
Tidak afdol jika tidak ikut mandi ketika ke air terjun

Painan pesisir selatan
Lihatlah kejernihan airnya dan kenampakkan alamnya. Menggugah hasrat untuk berenang menikmati airnya



Air terjun timbulun ini salah satu wisata dengan akses yang tidak terlalu sulit yang ada di Pesisir Selatan, terutama letaknya juga ada di Kota Painan yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan. Jadi, jangan lewatkan.

Maman Bay

Selanjutnya adalah Maman Bay. Maman Bay merupakan sebuah pantai pasir putih yang tersembunyi keberadaannya. Jaraknya sekitar satu kila dari pusat Kota Painan ke arah Bengkulu. Tempat pemberhentian menuju Maman Bay ini berada disekitar tebing-tebing tinggi sebelum tikungan curam pertama sekolah Kota Painan. Tepatnya berada disebelah kanan jika dari arah Padang, dulu masih ada tulisan/plang petunjuk Maman Bay ini.

Untuk biaya, sebenarnya agak mengecewakan karena selain biaya parkir, kita juga dikenakan biaya masuk mulai dari Rp. 2000-Rp 5000, jadi bayar dua kali.
Menuju Maman Bay sendiri setelah dari tempat parkir ini harus berjalan melewati jalan setapak terlebih dahulu sekitar 10 menit.

Sesampainya di Maman Bay, kita akan disuguhi pemandangan hamparan pasir putih yang membentang cukup panjang dan debur ombak yang biru. Selain itu juga ada jembatan dermaga yang menjadi salah satu spot idola selain tulisan Maman Bay itu sendiri.

Yuk langsung saja kita intip

Hamparan pasir putih Maman Bay

Maman Bay
Dermaga jembatan Maman Bay
Hembusan angin dan debur ombak yang menghasilkan harmoni alam yang indah

Mamanbay painan
Pose dulu, spotnya bagus

Maman bay
Salah satu spot disini
Disini juga menyediakan sewa permainan laut sewaktu penulis kesini dulu, tapi tidak tahu bagaimana kondisinya sekarang. 

Baik Timbulun maupun Maman Bay, bagi penulis dua tempat ini recomended bagi para penjelajah maupun traveler, akses yang mudah menjadi salah satu alasan untuk memilih dua tempat ini untuk didatangi.

Untuk keindahan lainnya, cek sendiri saja ...

Minggu, 12 Agustus 2018

Luko Den Baok Mati

Paik ampadu lah denai rasokan
Dek cinto juo manis rasonyo
Dulunyo Kito bakasiah sayang
Manga kini denai batinggakan

Patah bacinto itu biaso
Kok indak jodoh Tuhan kuaso
Putuihnyo cinto indak den sasali
Luko di hati den baok mati

Den sangko paneh lai sampai patang
Kironyo hujan nan ditangah hari
Den sangko cinto lai ka sanang
Kironyo sansai ka badan diri

Usah dikana si bungo lado
Jikok tasansam padiah di mato
Bilo dikana maso nan lamo
Jatuah badarai si aia mato





Boy Sandi





Selasa, 07 Agustus 2018

Dalam Rumah-Mu Aku Ditenangkan

Kerinduan
Mampu mengantar mu pada kesunyian
Kediaman yang menuntun batin pada pertanyaan-pertanyaan
Kerinduan menjadi langkah ketika kehampaan menjelang

Kecintaan melahirkan kerinduan
Namun semua bertitik dari temu pada temu
Lalu bagaimana aku kan merindukan?
Sedang yang aku tahu hanya sebatas dari yang aku dengar
Referensi ku ialah bacaan-bacaan yang logika ku tak mampu memahami setiap aksara maupun makna
Engkau tersirat dalam surat-surat
Terucap dalam do'a-do'a

Mencinta yang tak kasat mata
Merindu yang tak berwujud
Aku tak sepantasnya mereka yang mampu merasakan perasaan itu
Mereka yang selalu ada ketika panggilan itu menggema

Aku percaya, cinta itu ada untukku
Aku saja yang terlalu angkuh 'tuk memyadari
Meski begitu, aku tak pernah ditinggalkan

Ketika keadaan tak memihak
Dunia pun seakan menjauh
Engkau tetap menenangkan
Betapa baru ku sadari bahwa hanya di saat terendah dalam kisahku
Engkau ada

Kejatuhan membimbingku pada banyak luka
Ketika itu pula aku membimbing diriku pada kesendirian
Namun, aku tak pernah benar-benar dibiarkan pergi
Dalam kesunyian aku tak sepi
Dalam kesunyian aku tidak sendiri
Dalam kesunyian aku ditenangkan
Dalam kesunyian aku menyadari
Bahwa Engkau, ada!
Dan rumah-Mu akan selalu menantiku

Dalam rumah-Mu
Aku ditenangkan ...




Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...