Senin, 25 Juli 2016

Bali II

Yeaaaaaaah, back again!!!
Masih di ... Bali, next destination, yang tak asing lagi dari Bali, Tanah Lot
Tanah Lot, hmmm, kereeeeeeeeeeeeeeeeen broooh, pasti betah di sini, pemandangannya, suasananya, buat bersantai cocok nih, buat berfoto-foto apa lagi.
Nih, penampakan-penampakan Tanah Lot

Bali, tanah lot

Bali, tanah lot




































Itu penampakan awal.

So, apa saja yang ada di sini, di sini ada banyak penjual souvenir Bali tentunya yang letaknya ada dijalan masuk menuju ke lokasi ini. Ada banyak macam souvenir yang tersedia mulai dari kain hingga pernak-pernik, lengkap!
Selanjutnya ...



















Itu, yang di belakang saya, batu karang besar dengan Pura di atasnya. Naik boleh, kalau lagi waktunya, dan wajib kayaknya mengikuti prosesi jika masuk ke sini, prosesi yang entah apa itu namanya, yang ujungnya nanti telinga kita akan diselipkan sebuah bunga. Yaaaah, mencoba mengikuti laah
By the way, thank’s buat mbak bule yang udah mau motoin, agak aneh sih, biasanya sih bule moto pake kamera sendiri, ini malah moto pake kamera kami, padahal niatnya Cuma mau moto si bule, ah sudahlah, terima kasih yang jelas.

Yang di sebelah ini, Siska Wulandari, tuan rumah selama di Bali, makasih sudah mau menampung kami ya sis, akan beda cerita kalau kita gak ketemu ... 

Ini hasil dari prosesi yang saya tidak tahu namanya itu


Yap, tidak hanya bunga, ada beras pun yang ditempel dijidat, Hindu's Traditian maybe

Pemandangan di belakang keren, mbaknya jomblo.

Kalau tidak salah sih yang di belakang itu milik salah satu orang ternama di negeri ini, entahlah,saya hanya dengan kabar juga, mungkin saja benar.

Dan inilah penampakan-penampakan lainnya.


















Bali, Tanah Lot



































Ingin berenang liatnya, biar panas-panas juga gak ngaruh buat muter-muterin ni tempat, apalagi kalau ngikutin para ladies yang hunting tempat buat poto, fyuuuh, udah kayak nemenin cewek belanja. Hahaha



Bali, Tanah Lot


















Panas? Bodo amat, yang penting, cekrek, ya itulah hasilnya.



Akhirnya saya masuk kamera lagi. Buat yang motoin, terbaeeek laaah, ini sedikit menghibur ketika sadar hasil jepretan lebih banyak mengarah kepada uni-uni itu.

tanah lot

Fyuuuuh, mesranya uni dan uda itu. Sadar atau tidak, mereka telah membuat para single fighter dengan keharmonisannya. Sadar atau tidak, pergi ke tempat-tempt berlibur harus siap melihat yang seperti ini. Dan yang membuat hati sedih adalah ...
  
Saya iri sama yang di foto ini, ini serius ...

          ...
Akhirnya, untuk menyudahi perhatian kepada mereka-mereka yang berpasangan, kami memilih menyibukan diri. Menyibukkan diri dengan berfoto pastinya.











Sampai saat ini, saya tak mengerti filosofi di balik pose itu.












Nikmatilah, keindahan di sebalik senyuman. Dan kenampakan di kedalaman hati.
 


 

 







Langit yang indah, mendukung ke-elokan suasana. Lengkap sudah hai nona!














Ketika kau melihat ku, di sana. Aku pun melihat ke arah mu, dari sini.

Ada tidak sekedar ada, tapi menjadi berarti untuk membuktikan eksistensi. Hidup tak sekedar saja.

 
Itu,
Iya itu orang-orang yang terlibat dalam pemotretan ini.
Belum habis kok
Goa ular, the holly snake


Airnya keren, anginnya juga enak. Maaf ya sesi pemotretannya saya gangguin. Hehehe

Okeeh, itu sedikit dari Tanah Lot. Gak perlu banyak di foto, di jiwa dan hati saja yang penting. Tanah Lot keren, wisata yang tertata, rapi dan menawan. Andai setiap tempat wisata di Indonesia di rawat seperti di sini, Hmmm, mungkin Indonesia bakal jadi negara pariwisata dunia. Setiap daerah di Indonesia masing-masinya punya potensi pariwisata yang khas dan unik, amat merugi jika hanya di urus sekedarnya saja, sia-sia.

Next, bersambung dulu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...