Kamis, 03 April 2014

Romantisme Masa Lalu

Ingatkah kau dulu saat-saat pertama kita bertemu. 
Kata-katamu manis memikat hati, terdengar syahdu ditelingaku. 
Seperti nyanyian dipagi hari, menenangkan. 
Kau pandai merayu dengan kata-kata, 
meniupkan angin segar membasuh lelahku, 
menghibur hati dengan harapan-harapan. 

Negeri Yang Kucintai


Negeri yang ku cintai, hingga kini kau masih terombang-ambing
Pada laut politik yang tak tenang oleh tiupan angin demokrasi yang terlalu kencang
Ombak reformasi yang menerjang bebas, menggoyang setiap inci stabilitas
Arus birokrasi yang menyetirmu hingga kini, terlalu lemah terhadap polemik

Kami Hanya Awam

Wahai para pemimpin, yang duduk manis dalam kursi-kursi kekuasaan,bersandar mesra pada beton-beton kepentingan,
bersantai ria pada pondok-pondok media,
yang senantiasa memungut kehormatan dari harapan-harapan kami.


Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...