Jumat, 19 Agustus 2016

Simbolis


Aku adalah lepas yang tak bebas
Di balik orasi hak asasi
Dan seruan-seruan lantang demokrasi
Yang menutupi yang hakiki

Semua berbicara merdeka
Tanpa sadar luka menjadi anarki
Memicu ladang-ladang demonstrasi
Meneriakkan keras,
“Mana Hak Kami!?”
Lalu demokrasi meregang nyawa
Di bawah raungan emosi
Bersama desau senjata api
Ada yang mati lagi pagi ini!

Kita suka egois
Tapi sering berjanji manis
Mulai dari kaya sampai pengemis
Yang berparfum jutaan sampai yang berbau amis
Ditipu habis

Nurani hanya simbolis

Lalu, para pemimpin
Kapan bercermin?
Jangan lupa

Kalian masih punya muka, iya kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...