Rabu, 12 Desember 2018

Diseso Bayang

Dilaruik malam
Denailah sansai diseso bayang
Ondehnyo malang

Dalam den duduak tamanuang
Dabua ombak baguluang
Raso manikam jantuang

Panek manyiram bungo sabatang
Malang-malang
Layua dirangguik mandeh kanduang

Di laie galak denai nampakkan
Ka Tuhan tangih denai kadukan

Awan bana indak manenggang
Sadangnyo paneh bagalokkan
Hujan bana nan mangaramkan
Sadingin nan ko denai babasahkan

Hati dek manangguang ragam
Salaruik nan ko mato indak talalokkan
Bialah den bajalan
Untuak apo disiko mananguang ragam

Dilaruik malam
Denai lah lareh maetong untuang
Jo parasaian

Hujan nan turun dihati
Antah bilo masorado jo taduahnyo

Manapuak aie di dulang
Malang-malang
Nan basah dado den surang

Angin malam baoklah den tabang
Nak hilang sakik jo panangguangan

Kamis, 06 Desember 2018

Bersyukurlah





Disini, dengan sendu yang basah
Duduk sejenak memupus resah
Ada banyak perenungan dalam tiap perhentian
Menelisik kembali peristiwa-peristiwa yang telah berlalu

Di antara banyak luka dan pilu
Satu- satu kebaikan akan merebak
Setiap sakit yang terlewati
Menanti manis yang indah
Selama kau percaya
Dan ketika banyak kekecewaan
Akan terlupa oleh sedikit kebaikan yang datang

Manusia itu sederhana
Sesulit apapun
Sebanyak apapun masalah
Ketika satu kebaikan datang, jutaan rasa sakit pun tergerus olehnya
Mungkin demikianlah mengapa satu kebaikan saja amatlah berarti
Pun kecil bagimu, mungkin lebih terasa bagi penerima
Bersyukurlah

Kamis, 29 November 2018

Floating Market on Frame





Ini perjalanan tahun 2015, salah satu jejak yang terabadikan adalah di sini, Floating Market, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Tempat yang sangat menarik, penuh inovasi dan unik, yah itulah apa yang ada dalam pikiran penulis saat menyusuri Floating Market.

Silahkan dinikmati hidangan Floating Market disini



Floating Market
Welcome in Floating Market
The trip begin
Sampan Sangkuriang siap berlayar
Floating Market
Sampan Sangkuriang tak kunjung sampai
Floating Market
Mari abadikan perjalanan dalam kenangan 
Floating Market
Telusuri sisi lain ...
Floating Market
Malam menjelang

ikan-ikan kecil
 
Sisi lain lagi ...
 
Are they alive???
masih sisi lain lagi ...
Istirahat sejenak, perjalanan masih panjang
Nah, sampai sini dulu, kelanjutannya kalian yang melakukannya ...

Selasa, 13 November 2018

Talambek Pulang

Yo mandeh ...
Antah jo apo ka denai baleh
Kami barampek mandeh gadangkan
Jo saba hati mande adohkan
Bareh sagantang nan ka batanakkan
Upah manuai manumbuak padi urang

Lah tibo masonyo denai pulang ka kampuang
Den japuik mandeh den baok tabang
Pa ubek sakik salamo ko
Kini tibo masonyo kami sanangkan
Pambangkik lukah salamo ko nan tabanam

Liku ba liku jalan ka baruah
Sinan ma rantak si kudo bendi
Janjang patah pintu lah rabah
Den imbau mandeh indak babunyi ...

Selasa, 06 November 2018

Kehendak Semesta












Mencintai
Demikianlah ia tersurat dalam dada
Begitulah yang terasa pada sanubari
Yang aku kisahkan pada-Nya dalam do’a-do’a
Karena sebentuk perbuatan tak mampu tersirat
Tak dapat!

Adalah diam bahasa cinta padamu
Segores senyum pertanda perasaanku
Selebihnya, kehendak semesta yang bekerja
Menjembatani antar jiwa-jiwa
Kehendak -Nya menghubungkan takdir-takdir hamba

Menyembunyikan kekaguman, mengertilah
Tidak bersama dalam ikatan tak pasti
Bentuk aku meninggikan mu
Memuliakan mu
Dari nafsu
Yang mereka obral dalam nama cinta

Maafkanlah nona, aku hanya hamba yang tak berhak menjanjikan kepastian ...


Senin, 29 Oktober 2018

Part of Bangka, Menumbing


Bangka Belitung, sebuah provinsi kepulauan yang terdiri dari dua pulau besar yakni Bangka dan Belitung, juga mempunyai beragam keindahan. Salah satunya adalah Menumbing. Menumbing merupakan kawasan dengan ketinggian sebagai keunggulannya. Tempat pembuangan Presiden Soekarno dulunya di Bangka. Untuk mengenang peristiwa tersebut, maka keberadaan Pesanggrahan Menumbing di puncak Menumbing adalah saksinya.



Kedatangan di Menumbing akan disambut dengan ucapan “Selamat Datang di Menumbing”. Untuk masuk ke kawasan ini, kita harus membeli karcis masuk senilai kurang lebih Rp. 5000- Rp. 10.000.



Setelah dari sini, perjalanan menuju puncak adalah pendakian yang lumayan panjang dan terjal, namun penuh dengan tantangan.


Sesampainya di puncak, kita akan disambut oleh sebuah bangunan bergaya klasik eropa yang menawan.

menumbing

Inilah gedung yang akan menyambut kedatangan di puncak Menumbing, klasik namun menawan. Terdiri dari dua tingkat, nuansa eropa terlihat jelas dari luar serta dikelilingi oleh pemandang Bangka serta lautan luas.


puncak menumbing

Keindahan alam Bangka dari ketinggian Menumbing


bangka belitung

bangka island

pesanggrahan menumbing
Cuaca dan suasana langit saat itu sangat mendukung untuk menikmati Menumbing, langit biru mendominasi, ciri khas di daerah pulau.


Selanjutnya, menikmati suasana di dalam Pesanggrahan Menumbing yang kental dengan nuansa Soekarno


bangka belitung

bukit menumbing

Ruangan yang tertata rapi ini berisi berbagai barang-barang yang pernah digunakan oleh Presiden Soekarno seperti mobil antik tua serta koleksi poto-poto sejarah Indonesia. Selain itu, ada tempat penjualan souvenir juga disini mulai dari kaos hingga gantungan kunci. Uniknya gantungan kunci disini berbahan timah, sebagai bukti bahwa Bangka ini adalah penghasil timah di Indonesia. Karena berbahan timah, harga gantungan kunci ini juga lumayan tinggi dari biasanya

Oke, sekian dulu dari Menumbing. Ini tempat yang sangat direkomendasikan kalau kita ke Bangka, Instagramable and fotoable ...

Minggu, 21 Oktober 2018

Mangko Denai Tagamang

Kok cinto Uda ka ranah Minang
Tapian usah tinggakan
Kok cinto Uda ka denai surang
Usahlah pai bajalan

Di pacik janji ganggam pituah
Sajalan kato jo sayang
Lautan sati rantau batuah
Mangkonyo denai tagamang

Bukannyo ragu ka alang tabang
Dek langik indak batapi
Bukannyo ragu ka Uda sayang
Dek dunia samakin sati






Jumat, 12 Oktober 2018

Menggenggam Cinta



Yang dirasuki ialah jiwa
Yang disusupkan ialah rasa
Dialiri setetes demi setetes
Sehingga meng-airi yang kering lagi keras
Melunakkan hati melembutkan perasaan

Mencinta
Melepaskan seluruh perasaan
Membebaskan semua beban
Menghapuskan kebencian

Menerima setiap ketulusan
Memeluk erat angan
Menjagai rindu-rindu
Merawat luka-luka
Serta meng-ikhlaskan kepergian

Mencintai
Memiki, namun tak mengurung
Menjaga tanpa membelenggu
Memeluk tidak mendekap
Menggenggam, tak kuat namun erat
Ungkapkan, dengan tanpa lisan
Tunjukkan, tiada sesumbar

Cinta
Tak mesti ramai, usah dipestakan
Meski nyata ia ada, malam tak pernah memaksa bintang untuk selalu keluar
Cinta, tak mesti dihujatkan
Mestilah ia ditunaikan
Sebaik-baik penuntasan
Ialah akad

...

Jumat, 05 Oktober 2018

Pesona Solok Selatan

Air Terjun Kembar

Masih dari Sumatera Barat, kali ini satu lagi sisi selatan Sumatera Barat yaitu Kabupaten Solok Selatan. Solok Selatan sangat kaya akan destinasi wisata alam dan salah satunya adalah Air Terjun kembar.

Air terjun kembar sendiri berada di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sangir. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Kantor Bupati Solok Selatan, sekitar 5 Km, dan telah tersedia plang-plang petunjuk arah menuju air terjun.

Di lokasi air terjun sendiri tersedia lapangan parkir yang cukup luas serta ada pedagang makanan dan minuman. air terjun yang juga memiliki lahan yang cukup laus dan bersih ini cocok untuk wisata keluarga.

Mari kita cek langsung penampakannya ...

air terjun kembar


solok selatan

solok selatan


air terjun kembar


Nah, itulah sedikit gambaran tentang Air Terjun Kembar, nikmati sendiri suasananya ...



Jumat, 21 September 2018

Lingka Suaso

Lah den ukia
Cincin suaso
Raso ka elok
Ikek parmato
Cincin den harok pamenan diri
Mangko tak lapeh disalo jari, di salo jari
Ulah kilek ... Kilaunyo suto
Sulam jo rendo adiak kusuikan
Ulah suaso kurang rononyo
Mangkonyo cincin adiak lengahkan
Adiak lengah kan ...

Den pandang-pandang
Selo jari
Cincin suaso, mano kini?
Santano galau, jantuang jo hati
Hati den rintang, banyanyi-nyanyi
Hati den rintang, banyanyi-nyanyi

Minggu, 16 September 2018

Sajak



Sajakku tak lagi bersuara
Ia diam, bungkam
Kata-kataku tak lagi bergema
Ia tenggelam,
dalam keheningan
Membiaskan perenungan

Setiap pemikiran
Setiap ingatan
Membeku ditenggorokan
Menyisakan teriakan kekosongan

Sajakku t’lah mati
Dibawah kaki-kaki ironi
Ia menjadi tragedi
Atas standar masa kini

Sajak-sajakku hanya milikku
Membayangkan kau yang tak terjangkau
Hal dan perihal mengacau
Kini itu masa lampau
Bisa kau kenang, jika mau
Sajakku tak hanya milikku
Jika aku mau

Sajak-sajakku adalah aku
Bisa juga kau, dia, atau mereka
Atau bukan apa-apa
Tidak selalu aku

Jumat, 07 September 2018

Pesisir Selatan Explore VI

Pantai Sumedang

Pantai Sumedang, sebuah pantai pasir putih di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Pantai yang panjang membentang dengan pepohonan Pinus yang memagari, menjadi pemandangan menarik dari Pantai Sumedang.


Pantai ini berjarak sekitar dua jam dari Kota Painan, pusat Kabupaten Pesisir Selatan, sekitar empat jam dari Kota Padang.

Pantai ini merupakan favorit bagi masyarakat Kecamatan Ranah Pesisir, Balai Selasa dan sekitarnya. Sangat ramai pada hari-hari libur atau saat hari hari besar.

Sore menjadi saat-saat yang tepat untuk mengunjungi pantai ini, karena sunset di pantai Sumedang sangat indah

Mari menikmati senja di Pantai Sumedang



Pantai Sumedang






Mari menikmati sunset di Pantai Sumedang, dan mengabadikannya
...

Jumat, 31 Agustus 2018

Nyao Pulang Ka Badan

Mungkin dek untuang nan indak adoh
Ba urak raso jalinan cinto
Kini lah lamo maso balalu
Lah habih lah hilang rindu

Ndak disangajo kito batamu
Dingin badan ko taraso kaku
Den jawek salam mato balinang
Dunia taraso baguncang

Raso nyao pulang ka badan
Raso iduik arwah nan hilang
Walau barek raso di dado
Lah den kubua carito nan lamo

Ka dalam den raguak tangih
Di lua lai galak juo
Kok cinto ndak namuah habih
Den kukuik malah hati ko


Selasa, 28 Agustus 2018

Rindu yang Terucap dari Bibirmu

Ada rindu
Ketika jauh menapaki dua hati
Ketika jarak mematri
Seumpama pilu dan haru
Rindu tercipta dari titik-titik angan dan kehilangan
Kemudian kita merayakannya sebagai kenangan

Kepergian selalu menghadirkan kontradiksi
Sesak melepaskan
Dan harapan untuk kembali
Ber- angan akan elegi berubah melodi simponi

Tentang rindu dari sebalik bibirmu, nona
Semua bisa bilang rindu
Tapi, hakikat rindu
Hanya di lafadz saja
Sedang temu sekedar wacana-wacana
Semudah melantukan
Semudah melupakan


Kamis, 23 Agustus 2018

Pesisir Selatan Explore V

Air Terjun Timbulun dan Maman Bay

Masih di sini, Pesisir Selatannya Sumatera Barat. kali ini akan dibagikan tentang air terjun dan pantai. Sebelumnya kita juga sudah membahas tentang air terjun yang ada Pesisir Selatan, namun sebenarnya masih ada banyak air terjun yang tersebar diberbagai kecamatan di Pesisir Selatan. Begitu juga dengan pantai, sebagai wilayah pesisir, sudah tentu daerah ini memiliki banyak pantai termasuk Maman Bay. Kali ini kita akan membahas air terjun dan pantai yang tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Painan. 

Air Terjun Timbulun

Air terjun Timbulun berada di Kota Painan, dengan akses menuju air terjun yang tidak terlalu jauh. Untuk mencarinya, jika dari arah Padang, posisi pintu menuju kesini berada di jalan keluar pusat Kota Painan menuju Bengkulu. Tepatnya sesudah jembatan dijalan keluar Kota Painan, disebelah kiri bisa ditemukan papan petunjuk yang menunjukkan lokasi air terjun ini.

Untuk biaya masuk, yang penulis alami tidak ada uang masuk ataupun uang parkir. Tapi tidak tahu jika sekarang. Mungkin sudah berbeda.

Air terjun Timbulun ini terdiri dari beberapa aliran. Di aliran pertama, yang termasuk kolam dangkal, biasanya akan rami oleh penduduk sekitar maupun orang dari luar daerah terutama sore hari. Untuk air terjun yang besar, perlu mendaki beberapa menit untuk menemuinya. Kita cek saja penampakkannya.

Dari sini dapat terlihat kenampakan kolam pertama dari aliran air terjun timbulun
Painan
Penampakan air terjun timbulun dari kejauhan
Sedikit berpose, eksotis


Air terjun timbulun Painan pesisir selatan
Tidak afdol jika tidak ikut mandi ketika ke air terjun

Painan pesisir selatan
Lihatlah kejernihan airnya dan kenampakkan alamnya. Menggugah hasrat untuk berenang menikmati airnya



Air terjun timbulun ini salah satu wisata dengan akses yang tidak terlalu sulit yang ada di Pesisir Selatan, terutama letaknya juga ada di Kota Painan yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan. Jadi, jangan lewatkan.

Maman Bay

Selanjutnya adalah Maman Bay. Maman Bay merupakan sebuah pantai pasir putih yang tersembunyi keberadaannya. Jaraknya sekitar satu kila dari pusat Kota Painan ke arah Bengkulu. Tempat pemberhentian menuju Maman Bay ini berada disekitar tebing-tebing tinggi sebelum tikungan curam pertama sekolah Kota Painan. Tepatnya berada disebelah kanan jika dari arah Padang, dulu masih ada tulisan/plang petunjuk Maman Bay ini.

Untuk biaya, sebenarnya agak mengecewakan karena selain biaya parkir, kita juga dikenakan biaya masuk mulai dari Rp. 2000-Rp 5000, jadi bayar dua kali.
Menuju Maman Bay sendiri setelah dari tempat parkir ini harus berjalan melewati jalan setapak terlebih dahulu sekitar 10 menit.

Sesampainya di Maman Bay, kita akan disuguhi pemandangan hamparan pasir putih yang membentang cukup panjang dan debur ombak yang biru. Selain itu juga ada jembatan dermaga yang menjadi salah satu spot idola selain tulisan Maman Bay itu sendiri.

Yuk langsung saja kita intip

Hamparan pasir putih Maman Bay

Maman Bay
Dermaga jembatan Maman Bay
Hembusan angin dan debur ombak yang menghasilkan harmoni alam yang indah

Mamanbay painan
Pose dulu, spotnya bagus

Maman bay
Salah satu spot disini
Disini juga menyediakan sewa permainan laut sewaktu penulis kesini dulu, tapi tidak tahu bagaimana kondisinya sekarang. 

Baik Timbulun maupun Maman Bay, bagi penulis dua tempat ini recomended bagi para penjelajah maupun traveler, akses yang mudah menjadi salah satu alasan untuk memilih dua tempat ini untuk didatangi.

Untuk keindahan lainnya, cek sendiri saja ...

Minggu, 12 Agustus 2018

Luko Den Baok Mati

Paik ampadu lah denai rasokan
Dek cinto juo manis rasonyo
Dulunyo Kito bakasiah sayang
Manga kini denai batinggakan

Patah bacinto itu biaso
Kok indak jodoh Tuhan kuaso
Putuihnyo cinto indak den sasali
Luko di hati den baok mati

Den sangko paneh lai sampai patang
Kironyo hujan nan ditangah hari
Den sangko cinto lai ka sanang
Kironyo sansai ka badan diri

Usah dikana si bungo lado
Jikok tasansam padiah di mato
Bilo dikana maso nan lamo
Jatuah badarai si aia mato





Boy Sandi





Selasa, 07 Agustus 2018

Dalam Rumah-Mu Aku Ditenangkan

Kerinduan
Mampu mengantar mu pada kesunyian
Kediaman yang menuntun batin pada pertanyaan-pertanyaan
Kerinduan menjadi langkah ketika kehampaan menjelang

Kecintaan melahirkan kerinduan
Namun semua bertitik dari temu pada temu
Lalu bagaimana aku kan merindukan?
Sedang yang aku tahu hanya sebatas dari yang aku dengar
Referensi ku ialah bacaan-bacaan yang logika ku tak mampu memahami setiap aksara maupun makna
Engkau tersirat dalam surat-surat
Terucap dalam do'a-do'a

Mencinta yang tak kasat mata
Merindu yang tak berwujud
Aku tak sepantasnya mereka yang mampu merasakan perasaan itu
Mereka yang selalu ada ketika panggilan itu menggema

Aku percaya, cinta itu ada untukku
Aku saja yang terlalu angkuh 'tuk memyadari
Meski begitu, aku tak pernah ditinggalkan

Ketika keadaan tak memihak
Dunia pun seakan menjauh
Engkau tetap menenangkan
Betapa baru ku sadari bahwa hanya di saat terendah dalam kisahku
Engkau ada

Kejatuhan membimbingku pada banyak luka
Ketika itu pula aku membimbing diriku pada kesendirian
Namun, aku tak pernah benar-benar dibiarkan pergi
Dalam kesunyian aku tak sepi
Dalam kesunyian aku tidak sendiri
Dalam kesunyian aku ditenangkan
Dalam kesunyian aku menyadari
Bahwa Engkau, ada!
Dan rumah-Mu akan selalu menantiku

Dalam rumah-Mu
Aku ditenangkan ...




Minggu, 29 Juli 2018

Pesisir Selatan Explore IV

Langkisau, Painan


Masih di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Kali ini akan kita bahas tentang puncak Langkisau. Puncak Langkisau merupakan sebuah puncak yang menjorok kelautan sehingga menyajikan pemandangan alam yang indah dari ketinggian. Dari Puncak Langkisau ini kita akan bisa menyaksikan pemandangan yang mempertemukan lautan dan daratan sekaligus.

Sebelum lebih jauh membahas tentang Langkisau akan kita bahas dulu tentang Kota Painan. Di Kota Painan terdapat ruang terbuka hijau yang bernama Taman Spora yang didalamnya juga terdapat sebuah masjid besar yaitu Masjid Akbar Baiturrahman. Tempat ini sangat cocok jadi tempat pemberhentian untuk melepas lelah sejenak karena suasana yang sejuk dan dilengkapi dengan tempat bersantai

Painan
Masjid Akbar Baiturrahman yang berada di Pusat Kota Painan. Tepat di tepi jalan raya Painan-Bengkulu

Masjid Akbar Baiturrahman
Salah satu sudut Taman Spora


Selain dilengkapi wahana untuk bersantai, tempat ini juga bagus untuk berfoto-foto
Selain ruang terbuka hijau, disekitar kota Painan terdapat banyak restoran maupun rumah makan yang pas untuk mengisi perut bagi pelancong dengan perjalanan yang lumayan jauh. Tidak akan sulit mencari tempat makan dan harga yang ditawarkan juga bervariasi.

Selanjutnya kita akan langsung mendaki ke Puncak Langkisau. Karena akses ke Langkisau telah berupa aspal dan beton, jadi mendaki Langkisau bisa dilakukan dengan sepeda motor dan mobil. Dari Taman Spora, hanya butuh waktu kurang lebih lima belas menit untuk mendaki Langkisau. Di puncak Langkisau, anda akan dikenakan tarif parkir mulai dari Rp. 2000-5000 untuk sepeda motor dan mobil. Untuk biaya masuk, penulis sendiri belum pernah dikenakan selain parkir.

Puncak Langkisau ini juga terdapat orang-orang yang berjualan makanan sehingga kalau tidak sempat makan dibawah, diatas ada yang jual kok.

Mari kita lihat puncak Langkisau

Langkisau
Sebelum sampai di spot utama, ada spot lain yang gak kalah keren dan pas untuk diabadikan

Selanjutnya kita menuju spot utama

Puncak Langkisau

Pesisir Selatan


Okey, itulah sedikit tentang Langkisau. Semoga yang sedikit ini membuat penasaran dan membuat orang-orang datang kesini. Tak akan kecewa ke Langkisau, penulis sendiri berkali-kali kesini dan selalu terkesan dengan lukisan perpaduan alam Langkisau.

Akhirnya, sampai ketemu ditempat lainnya, adios ...

Negeri di Awan

Di bayang wajah mu Ku temukan kasih dan hidup Yang lama lelah aku cari Dimasa lalu Kau datang padaku Kau tawarkan Kasih hati yang tul...